SULUT, INDIKASI News -- LSM Garda Tipikor Provinsi Sulawesi Utara mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dapat melakukan langkah penyelidikan terhadap bantuan beras untuk rakyat miskin dari pemerintah pusat yang bekerjasama dengan Negara Vietnam.
Diduga beras bantuan untuk rakyat miskin tersebut yang masuk ke wilayah Bitung Sulawesi Utara lenyap sebanyak 3000 karung beras pada setiap kapal.
Menurut keterangan, beras yang lenyap tersebut dipasok ke para penadah yang ada di kota Bitung, dan hal ini sudah berlangsung sejak lama.
Menurut informasi, tiap karung berasnya dibeli oleh penadah dari tangan oknum terkait sebesar Rp.300 ribu. Jika dihitung, selama ini negara telah dirugikan akibat ulah oknum terkait miliyaran rupiah.
Ketika dimintai keterangan, Ketua LSM Garda Tipikor Provinsi Sulawesi Utara menilai bahwa tindakan ini sudah masuk dalam kategori tindakan korupsi, yang dilakukan lewat bantuan beras dari pemerintah. Diharapkan para penegak hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera melakukan langkah-langkah penyelidikan agar hal ini tidak terjadi kembali, karena beras tersebut adalah hak rakyat dan harus sampai ditangan rakyat, bukan sampai ditangan para oknum yang tidak bertanggung jawab. (DTamila)
.jpg)
