Jakarta, INDIKASI News – Berbagai element Masyarakat DKI Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI melakukan aksi mengumpulkan sejuta bahkan lebih tanda tangan untuk menarik dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur. Aksi ini dilakukan guna mendukung wacana DPRD DKI yang akan menggunakan hak angket dalam menyelesaikan konflik RAPBD tahun 2015.
"Kenapa kita cabut mandat, karena Gubernur Ahok pertama sifat yang sampai saat ini arogan," ujar Koordinator Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta (Ahok), La Ode Kamaluddin di Gedung DPRD DKI, Rabu (25/2/2015).
Menurutnya, alasan meraka ingin mencabut dukungan kepada Ahok sebab keputusan yang dibuat selalu tidak sesuai dengan kepentingan publik. Salah satunya soal reklamasi pantai di Jakarta Utara.
"Lebih hebohnya adalah pedagang kecil ditantang untuk berantem. Ini apakah mencerminkan gubernur yang layak untuk masyarakat," katanya.
La Ode mengatakan pihaknya menargetkan mendapatkan satu juta tanda tangan masyarakat DKI untuk mencabut mandat kepada Ahok.
Namun sampai sejauh ini dirinya baru mendapatkan ± 6000 tanda tangan masyarakat DKI.
"Kami melakukan aksi di Car Free Day. Hari ini aksi kedua. Setiap Car Free Day akan melakukan aksi sampai kita mendapatkan satu juta tanda tangan," katanya.
La Ode mengajak masyarakat untuk mengawal Paripurna hak angket pada 26 Februari 2015.
"Aksi ini kami lakukan kepada masyarakat agar tanggal 26 besok di Rapat Paripurna hak angket hadir," tandasnya. (dbs)
.jpg)
