Home » , » “Kajati Sulteng Diminta Untuk Menyelamatkan Uang Rakyat Dengan Melakukan Penyelidikan Terhadap PPK Sebagai Pelaksana Pekerjaan”

“Kajati Sulteng Diminta Untuk Menyelamatkan Uang Rakyat Dengan Melakukan Penyelidikan Terhadap PPK Sebagai Pelaksana Pekerjaan”

Ditulis oleh : Indikasi News pada Minggu, 01 Maret 2015 | 00.38

SULTENG, INDIKASI News -- Bila kita melintasi ruas jalan Nasional Ogotua Sabang Tompe Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, rasa-nya tidak masuk akal, ternyata masih terdapat genangan air pada badan jalan yang mirip dengan kubangan kerbau.

Padahal setiap tahun sedikitnya ada sekitar Rp 8 Milyar lebih anggaran APBN digelontorkan untuk pemeliharaan rutin pada ruas jalan tersebut, yang mana kegiatannya dikerjakan secara swakelolah oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang sampai saat ini masih dijabat oleh Alirman M.Nubi. ST.

Hasil pantauan Media KPK, dan Indikasinews.com ternyata masih banyak terdapat lubang yang mirip kubangan kerbau. Demikian pula tingginya rumput pada bahu jalan maupun pada beberapa jembatan masih terlihat jelas. Hal itu menunjukan bahwa kondisi ruas jalan tersebut diduga telah lama tidak dilakukan pemeliharaan, sehingga wajar saja bila publik bertanya-tanya digunakan untuk apa anggaran rutin setiap tahunnya.

Oleh karena itu berbagai pihak mendesak pihak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah agar melakukan penyelidikan terhadap PPK Ruas Jalan Ogotua Sabang Tompe Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai penanggung jawab sekaligus sebagai pelaksana pekerjaan rutin.

Seperti halnya disampaikan oleh Riand salah satu mahasiswa asal Sabang kepada wartawan Media KPK dan Indikasinews.com melalui via ponsel.

“Orang gila saja pasti tidak akan percaya, bila mengetahui anggaran pemeliharaan rutin jalan Nasional Ogotua Sabang Tompe, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah mencapai Rp 8 Milyar lebih setiap tahun, sementara kondisi jalannya mirip kubangan kerbau,” ujarnya.

“Harapan kami agar pak Kajati, berani untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi pada pemeliharaan rutin jalan nasional khusus-nya pada ruas Ogotua-Sabang-Tompe. Pasalnya hal yang tidak masuk akal dengan anggaran yang begitu besar setiap tahun masih juga terdapat lubang pada badan jalan yang setiap saat dapat mengancan nyawa para pengendara itu” jelasnya.

Lanjut kata Riand, kalau setiap tahun anggaran dikucurkan sebesar Rp 8 milyar lebih hanya untuk pemeliharaan rutin saja, maka tidak masuk akal kondisi jalan pada ruas tersebut masih banyak terdapat lubang yang begitu besar, yang setiap saat dapat mengancam para pengendara khususnya pengendara sepeda motor. Olehnya dugaan telah terjadi penyimpangan keuangan negara pada pemeliharaan rutin jalan nasional yang berada di bawah kendali PPK, Alirman M Nubi ST semakin kuat,” terang Rian.

Hingga kini pihak PPK Alirman M Nubi ST, terkesan menghindar untuk dimintai dan tanggapannya oleh Media KPK dan Indikasinews.com. (Nan)

Bagikan :
 
Copyright © 2015. INDIKASI News - All Rights Reserved •
HomeRedaksiTentang KamiDisclaimerPedoman Media SiberIklan
Didukung oleh : PERSATUAN PEWARTA WARGA INDONESIA (PPWI)
Media Partner : │ BIDIKFAKTA.COM