Home » » Tiap Jumat PNS Wajib Minum Jamu

Tiap Jumat PNS Wajib Minum Jamu

Ditulis oleh : Unknown pada Sabtu, 14 Maret 2015 | 20.15

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) mencanangkan Gerakan Minum Jamu setiap hari Jum’at. Terhitung sejak Jum’at (27/2), seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Beltim diminta untuk meminum jamu setiap Jum’at pagi. Para pegawai diajak untuk mengiatkan pola hidup kembali ke alam sehingga dapat meningkatkan trend konsumsi jamu di dalam negeri.

“Gerakan ini merupakan instruksi dari Dirjen (Direktorat Jenderal) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan. Jadi setiap Jum’at Pagi, kita menyiapkan 4 orang penjual jamu lokal, para tukang jamu ini nantinya akan standbye di depan kantor atau keliling ke SKPD untuk menajajakan jamu. Para pegawai diharapkan mau meminum jamu, karena selain banyak manfatnya jamunya juga gratis,” terang Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Beltim Susana Linggawati.

Susana melanjutkan dengan mengusung tema gerakan ‘Baik Untukku Baik Untukmu’, gerakan minum jamu ini dapat merupakan dukunga pemerintah dalam membangkitkan kesadran masyarkat luas bahwa jamu adalah warisan sejarah budaya, memiliki nilai kesehatan yang tinggi dan punya peluang pasar di dalam negeri.

Bupati Beltim Basuri T Purnama sangat mendukung gerakan minum jamu di kalangan pegawai pemerintah. Ia bahkan menyatakan akan membuatkan Surat Edaran agar gerakan ini bukan hanya seremoni semata tapi bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Ini kan program bagus, masyarakat kita akan kembali memanfaatkan alam, mengkonsumsi yang bukan zat kimiawi atau tidak jelas. Program ini harus kita budayakan, selain dapat menyehatkan tubuh kita, berkhasiat, juga dapat mengangkat UMKM penjual jamu dan melestarikan produk asli kita,” kata Basuri.

Dengan adanya program ini, bintang iklan minum penyegar ini berharap kesadaran para pegawai untuk mengkonsumsi jamu dapat tumbuh kembali. Selian itu, dengan program ini juga minat masyarakat menanam toga, seperti kunyit, jahe, lengkuas dan lain-lain akan muncul.

Penjual Jamu Terbantu
Gerakan Minum Jamu mendapat sambutan baik dari para penjual jamu tradisional yang ada di Kabupaten Beltim. Selain dapat membantu keuntungan, mereka merasa bangga jika yang meminum jamu buatan mereka adalah para pejabat.

“Alhamdulillah kita terbantu dan bangga jamu-jamu kita dinikmati oleh orang atasan (pejabat). Kita juga dapat jual dua kali sehari,” ujar salah seorang penjual jamu, Rusmini.

Wanita asal Solo, Jawa Tengah, yang sudah lama menetap di Jalan Gajah Mada Manggar ini mengaku jika kesadaran mayoritas masyarakat untuk meminum jamu masih kurang.

“Kalau orang yang sudah tau manfaatnya jamu memnag senang minumnya, mas. Cuman banyak yang belum tau, kadang-kadang pas ditawarin susah mau minum. Banyak yang ngaku jamu itu pahit,” tutur Rukmini.

Penjual jamu yang sudah 30 tahun berjualan jamu di Pasar Lipat Kajang Manggar ini mengungkapkan mayoritas bahan pembuatan jamu yang dia gunakan berasal dari lokal (Beltim), namun lain-lainnya masih didapatkan dari luar daerah.

“Kita bikin sendiri jamunya. Untuk bahan kayak kunyir, jahe, dan sirih di sini ada. Cuman bahan-bahan lainya masih kita datangkan dari Jawa mas,” jelas Rumini.

Bagikan :
 
Copyright © 2015. INDIKASI News - All Rights Reserved •
HomeRedaksiTentang KamiDisclaimerPedoman Media SiberIklan
Didukung oleh : PERSATUAN PEWARTA WARGA INDONESIA (PPWI)
Media Partner : │ BIDIKFAKTA.COM