Indramayu, INDIKASI News -- Kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat penting di Kabupaten Indramayu, hingga kini masih terus terjadi. Bahkan, diduga kuat lembaga hukum terkesan membiarkan, apalagi seolah-olah pejabat tersebut secara intens memberikan suap ke lembaga hukum.
Di duga Hal ini sebagaimana yang dilakukan Kepala Dinas Keuangan Daerah (DKD) Kabupaten Indramayu Drs. Rinto Waluyo, M.Pd diduga menilep uang paket pengadaan anggaran 2014.
dana yang dugaan bukan hanya ratusan juta rupiah, melainkan milyaran rupiah..
Berdasarkan data yang didapat Media Koran Penyelidikan Korupsi dan IndikasiNews Jakarta, dana pengadaan yang diduga tersebut yakni dana pengadaan Tanah, penyusunan RAPERDA dan RAPERBUB tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2013.
Penyusunan laporan realisasi APBD semester 1 Prognosis dengan total pagu Rp. 9.473.077.000. Salah satu pengadaan data 21/10/2014 rencana umum pengadaan melalui swakelola Kab.Indramayu. Juga terhadap pengadaan penataan administrasi TP dan TGR dengan total pagu Rp.925.343.000. Hingga dana lainnya anggaran 2014 yang diduga ditilep oleh orang kuat andalan sejak mantan Bupati Indramayu H Irianto MS Syafiuddin alias Yance hingga istrinya yang menjadi Bupati Indramayu saat ini yakni Hj Anna Sophanah.
Sementara itu, salah satu staf Kejaksaan Agung RI yang ditemui Media KPK dan IndikasiNews, menyebutkan bahwa Kadis Rinto sebagai Kepala DPPKAD yang kini berubah nama menjadi Dinas Keuangan Daerah (DKD), telah mendapatkan surat perintah penyidikan dengan No.Print-03/0.2.2.0/Fd.1/08/2011. Dan Rinto pun menurut staf Kejaksaan Agung akan dipanggil terkait kasus tahun 2010-2014 . Rinto pun akan terjerat hukum. “Saya tidak mau banyak bicara, tapi saya akan buktikan bulan ini saudara Rinto akan di tangkap,” kata staff Kejagung yang namanya tidak mau disebutkan. (fajar)
.jpg)
