Jakarta, INDIKASI News - - Mulai lagi kejahatan jalanan di Ibukota terus meningkat, terutama begal motor. Bahkan, modus kejahatan mereka kian membabi buta. Mereka tanpa segan membawa senjata tajam dan langsung menyabet korban lalu membawa jarahannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Martinus Sitompul menegaskan, pihaknya akan menurunkan pasukan intel untuk menghalau kejahatan jalanan tersebut.
"Kami akan menurunkan anggota intel dan disebar ke titik rawan untuk menyamar menjadi korban. Kami akan lakukan tegas tapi juga harus terukur,"ujarnya, kepada Harian Terbit, Rabu (25/2/2015).
Martinus menjelaskan, secara kuantitas aksi kejahatan pada 2013-2014 mengalami penurunan. Namun, secara kualitas terjadi peningkatan. "Aksi pelaku berakibat korban luka, langsung membacok, membegal, itu peningkatan kualitas," ujar Martinus.
Diungkapkannya, sebagai upaya mengantisipasi permasalahan itu, kepolisian akan melakukan upaya penegakan hukum yang tegas. Menyoal daerah mana yang masuk kategori rawan begal, menurut Martinus, pada umumnya semua daerah di DKI rawan kriminalitas.
"Kenapa semua rawan, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat agar tetap waspada. Kalau tidak penting sekali berjalan di tempat sepi, tidak usah. Bagi kami lokasi rawan, pertama lokasi pernah kejadian, sepi, tanpa penerangan, mobilitas orang terbatas, artinya jam tertentu ramai, jam tertentu sepi," tambahnya.
Martinus menambahkan, kepolisian akan terus menggelar personel di lapangan untuk pencegahan. "Kesiapsiagaan anggota. Kami akan terus menggelar personel guna pencegahan," kata Martinus. (dbs)
.jpg)
